RSS

PIONEERING



Pada saat ini, anda mengetahui tempat anda berada. Anda duduk dengan nyaman di atas kursi serambi anda barangkali. Semuanya beres. Tujuan karangan ini adalah membuat anda tetap merasa demikian, membantu memberikan rasa aman kemana pun anda pergi. Pada masa yang lampau ketika hutan-hutan masih mengelilingi manusia, orang jauh lebih disibukkan oleh usaha-usaha mempertahankan wawasan arah. Dewasa ini kita dimungkinkan untuk menghabiskan usia kita tanpa sekelumit keraguan mengenai tempat kita berada. Di luar navigasi dasar yang diperlukan untuk menjelajahi sebuah kota, kita mungkin melupakan sama sekali soal-soal penentuan arah. Namun daerah hutan belantara masih tetap ada didaerah ini dan tampak lebih menarik karena luasnya berkurang sehingga setiap orang perlu mengetahui sedikit tentang cara terbaik unutk mencari jalan, mengenali jejak sendiri di hutan atau wilayah manapun yang asing.
            Orang-orang yang secara berkala menghampiri daerah tak dikenal bahkan orang yang paling berjiwa petualang sekalipun selama hidupnya memanfaaatkan muslihat ingatan untuk mengembalikan dirinya ke dunia yang dikenal. Di banyak wilayah primitif, para penanda (pembuat peta) dikenal berkat daya pengetahuan arahnya yang sangat tajam. Indranya menjadi sangat peka karena biasa berada di hutan belantara. Namun sebagian besar keahliannya berasal dari daya pengamatan dan ingatan yang terlatih serta pengalamannya akan daerah-daerah luas. Mereka membawa peta ingatan yang mereka perbaharui sambil berjalan.
            Oleh karena kebudayaan berkembang dan meluas, peta mental tidak lagi mencukupi syarat dan peta nyata menjadi perlu. Sampai hari ini, bangsa pengembara seperti bangsa Polinesia, Eksimo dan Badui mengukir peta dunia mereka pada kayu dan tulang, atau menggambarnya di tanah dengan tongkst dan kerang. Peta gambar berasal dari 600 tahun sebelum Masehi di Yunani, dan mungkin pernah didahului oleh Babilonia dan Mesir.
            Kompas-kompas kasar mulai muncul di Cina sekitar 2.500 tahum SM dan merupakan salah satu benda yang dibawa pulang ke Eropa oleh Marco Polo pada abad ke-13.
            Sekali anda menguasai pemakaian peta dan kompas, hampir tak mungkinlah anda kehilangan arah.

KETERAMPILAN MENYELAMATKAN DIRI
PEDOMAN ALAM

Kebanyakam masalah pelacakan dapat dipecahkan dengan peta dan kompas. Sangat dungulah orang apabila tidak menggunakan alat-alat ini padahal ia dapat memperolehnya. Tetapi kalau ada alasan untuk meragukan ketepatannya, carilah arah sendiri dengan melihat letak matahari atau bintang;  dalam kondisi-kondisi yang menguntungkan, hal ini perlu diperhatikan. Sarana-sarana alam seperti tetumbuhan, angin, dan aliran air merupakan petunjuk umum, namun kurang dapat diandalkan.
            Matahari adalah petunjuk arah yang paling banyak digunakan. Tentu saja kita mengetahui bahwa matahari terbit di timur dan tenggelam di barat. Tetapi jika hal ini terlalu dianggap sebagai kenyataan harfiah, maka dapat timbul kesalahan, karena letak terbit dan tenggelamnya matahari selalu bergeser ke utara dan ke selatan menurun peredaran tahunan bumi. Kecuali itu pergeseran tidak ajek, namun menjadi lebih lambat ketika mendekati peredaran tahunnya (sekitar 22 Desember dan 21 Juni)
Dan menjadi lebih cepat ketika bergerak melalui khatulistiwa. Tabel di bawah ini menggambarkan fluktuasi dari arah Timur sejati ketika matahari terbit dan arah Barat sejati ketika matahari tenggelam pada waktu-waktu yang berlainan di khatulistiwa.







Tanggal
Variasi timur sejati ketika matahari terbit dan arah barat sejati ketika matahari tenggelam di khatulistiwa
1 Januari
1 Februari
1 Maret
1 April
1 Mei
1 Juni
1 Juli
1 Agustus
1 September
1 Oktober
1 Nopember
1 Desember
23 derajat LS
18 derajat LS
8 derajat LS
4 derajat LU
14 derajat LU
22 derajat LU
23 derajat LU
18 derajat LU
9 derajat LU
3 derajat LS
14 derajat LS
22 derajat LS

Kecermatan tabel ini semakin surut dari khatulistiwa namun angka yang diberikan benar sampai batas beberapa derajat pada 50 derajat LU (Eropa Utara). Penyimbangan terjadi sangat besar ketika mendekati Kutub Utara. Menetapkan arah menurut titik matahari terbit atau tenggelam selanjutnya diperumit oleh fakta bahwa cakrawala yang ideal seperti hamparan samudra atau tanah gundul yang rata sangat langka. Matahari bergerak pada sudut tegak lurus dari cakrawala hanya dua kali di alam tropik : pada waktu-waktu lain dan di tempat-tempat lain matahari terbit dan tenggelam di cakrawala pada sudut-sudut yang sangat berubah-ubah, berfluktuasi pada 90 derajat penuh tergantung pada agris lintang dan musim tahunnya. Karena sedertan bukit rendah di kejauhan pun dapat menutupi cakrawal, permukaan laut, maka gerak sudut matahari dapat mengakibatkan kesalahan besar, sebesar 10 sampai 15 derajat.
Jauh lebih sederhana bila anda mencatat letak matahari pada tengah hari. Di Utara garis balik Utara (23,5 derajat LU) matahari akan senantiasa tepat di Selatan pada tengah hari. (waktu lokal, terutama perhitungan sisa matahari, mungkin berbeda antara tepat tengah hari sampai sebanyak 90 menit. Oleh sebab itu arloji yang dicocokkan pada waktu matahari setempat sangat membantu di tengah hutan).
Kadang kala sulit sekali membaca letak matahari secara seksama; awan mungkin menghalangi penglihatan kita di tempat matahari berada meskipun bayang-bayang tetap tampak pada waktu hari mendung. Di daerah-daerah dan musim-musim tertentu yang mataharinya mendekati titik atas tidaklah mudah menghubungkan posisinya pada suatu titik di cakrawala. Dalam peristiwa emacam ini, anda dapat membaca letak matahari secara tidak langsung dari bayang-bayang tongkat vertikal. Bayang-bayang ini tentu saja akan menentukan ke arah Utara pada tepat tengah hari. Kalau tidak mengetahui waktu, tencapkanlah sebilah tongkat pada tanah lama sebelum tengah hari. Tandailah ujung-ujung bayangan pada waktu yang berkala yang teratur. Bayangan terpendek akan jatuh tepat pada tengah hari dan tanda yang paling dekat dengan tongkat itu sendiri akan memberi arah Utara Selatan yang sebenarnya.
Sekali menentukan arah, anda harus berhenti lagi untuk membaca tanda baru selama anda dapat mengikuti garis lurus. Jika anda membawa busur derajat darurat, anda dapat bergerak ke tujuan yang lain dari pada salah satu titik koordinat. Suatu pembacaan tambahan ketika matahari terbit atau tenggelam untuk sementara waktu akan memperkuat kepastian arah sampai pada tengah hari berikutnya.

BINTANG-GEMINTANG
            Menentukan arah dengan pedoman bintang adalah sederhana dan dapat dipercaya walaupun hanya dapat dilakukan pada waktu malam ketika langit jernih. Penentuan arah pada waktu malam memungkinkan pengecekan rangkap dari perhitungan sepanjang siang. Di Indonesia orang dengan mudah menentukan Bintang Salib Selatan setiap malam. Gugsan yang teridiri dari empat bintang itu membentuk salib. Garis lurus dari bintang atas ke bawah menunjukkan arah Selatan.

TETUMBUHAN

            Apabila matahari tersembunyi, pepatah lama mengatakan bahwa lumut tumbuh paling lebat di bagian-bagian yang paling teduh pada sebatang pohon dapat sangat berguna, namun mungkin pula menyesatkan. Biasanya di belahan bumi Utara bagian pohon yang paling teduh adalah Utara dan di belahan bumi Selatan yang paling teduh adalah Selatan. Namun hal ini hanya terjadi apabila tetumbuhan tumbuhnya di tempat terbuka yang dapat dicapai matahari sepenuhnya sepanjang hari. Di Indonesia sebatang pohon tumbuh di sebelah Selatan karang tinggi mungkin di bagian Utaranya ditumbuhi lumut. Kecuali itu beberapa tetumbuhan serupa lumut dapat tumbuh subur pada bagian yang paling banyak disinari matahari. Jadi, kecuali anda dapat membedakannya, metode ini lebih menyesatkan dari pada sekedar tidak ada gunanya.
            Namun hubungan antara tetumbuhan dan cahaya dapat memberi bantuan dengan cara lain. Di belahan bumi Selatan pepohonan dan tetumbuhan lain cenderung tumbuh lebi lebat pada tanjakan yang menghadap ke Utara dan agak jarang pada sisi yang menghadap ke Selatan. Lingkaran-lingkaran yang dapat terlihat pada sisa potongan batang pohon cenderung lebih besar pada sisi yang menerima sinar matahari. Jangan cepat menaruh kesimpulan hanya berdasarkan satu dua pengamatan. Tebakan tepat hanya dimungkinkan setelah kita membuat beberapa, mungkin belasan pengamatan dan kemudian membuahkan hasil yang meragukan.

ANGIN

            Membaca arah angin juga merupakan kemungkinan, walau tidak menjamin kepastian. Angin tidak berhembus dengan arah rambang; di setiap daerah mempunyai polanya sendiri yang berlaku. Jika diketahui, pola ini dapat menjadi cara yang mendekati kebenaran. Sebagai misal, kalau di tempat anda berada angin berhembus dari arah Barat mudahlah mengetahui jalan dengan memperhatikan angin dari saat ke saat. Tetapi karena angin yang tetap biasanya umum, metode ini tidak sama di kebanyakan tempat. Hasil-hasil tidak langsung dari angin tetap dapat lebih menolong. Jatuhnay pohon pada umumnya menunjukkan arah angin tetap yang kuat sedangkan bukit pasir dan onggokan salju cenderung lebih sempit serta rendah pada asal arah angin tetap tetapi lebih tinggi serta lebar di arah tujuan angin. Petunjuk demikian biasanya lebih dapat dipercaya dari pada angin sendiri,  karena tanda-tanda itu cenderung tidak mengalami pasang surut semata.

ARAH AIR

            Fakta bahwa air mengalir ke bawah, walaupun tak berguna bagi petunjuk arah, jangan diabaikan. Parit-parit kecil bersatu serta membentuk aliran yang lebih besar dan akhirnya menjadi sungai yang cukup besar untuk mengairi daerah pertanian maupun kota-kota. Dengan demikian pada umumnya arah aliran air menuju peradaban. Tentu saja selalu ada kemungkinan bahwa satu parit asing menuju danau yang terpencil atau berakhir dalam tanah. Namun kejadian semacam itu cukup jarang.
            Untuk melintasi sungai di hutan carilah tempat yang luas, sebab air paling dangkal hampir selalu terdapat di bagian yang jarak dari satu tepi ke tepi yang lain lebar. Biarkan kaki basah dari pada mengambil resiko berjalan di atas batang pohon licin atau batu rumpil. Kalau anda harus menyeberangi sungai, tanggalkan pakaian supaya tetap kering. Hindarkan tebing yang terjal sebab biasanya keadaan bawah permukaan airnya terjal pula.
Setiap kali menjumpai dinding kuno atau pagar pertambangan atau rumah petani yang ditinggalkan, atau jalan yang ditumbuhi rumput anda bersinggungan dengan peradaban, sebab anda hampir selalu akan dapat menemukan bagian sisa-sisa peradaban itu pernah dicapai dari tempat-tempat pemukiman yang lebih tepat.
Aliran sungai dapat dikaitkan dengan jalan binatang buruan. Jalan alam yang dikenal sebagai jalan binatang ini hindari paya berlumpur di tanah basah dan menuju air di tanah kering. Pada umumnya hal ini tidak berhubungan dengan arah kompas, namum membantu dalam perjalanan menerobos perjalanan hutan lebat untuk menemukan jalan menurun dari tempat tinggi, pada umumnya menjauhi hambatan alamiah.

KEMBALI KE ARAH YANG BENAR

            Andaikata anda kehilangan jejak jalan yang bertanda, jangan puas dengan hanya menebak-nebak arah. Langkah pertama misalkan tanda jejak yang anda lihat terakhir kalinya tidak tampak - adalah menetapkan titik tolak baru. Pilihlah ciri alam yang mudah dibuat/dilihat dari jurusan manapun dan pakailah ini sebagai pusat berkisaran dalam pencarian jejak secara spiral. Bila tidak ada ciri alam yang demikian, pilihlah titik apa saja dan pergilah dari sana, lalu kembali dengan garis lurus. Tandai jalan-jalan percobaan ini dengan tanda yang dapat membantu anda ke titik permulaan. Pada saat mula-mula meragukan jejak jalan mungkin anda belum jauh dari sana.

MELIHAT KE BELAKANG

            Ketika pada saat-saat tertentu, anda melalui daerah yang tak dikenal menoleh ke belakang untuk memperhatikan bentuk batu karang atau pepohonan bila dilihat dari arah berlawanan. Cara yang gamblang namun sering diabaikan ini sangat membantu pada perjalanan kembali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Loroseng Ada.ta: