Adalah kebersihan, yaitu bagian penting dari
hidup. Dalam keadaan normal (dirumah) kebersihan cukup mudah di lakukan karena
ringan, mudah, dan permanen. Namun dilapangan terutama saat istirahat (kamp)
melakukan tindakan/sikap kebersihan sulit dikerjakan, karena banyak hal seperti
lelah, lapar, jadwal menumpuk, dan sebagainya.
DEFECATE- LATRINES
Defecate arti dalam bahasa indonesia halus
adalah buang air besar dan Latrines adalah kakus. Proses pembuangan sisa makan
dari tubuh merupakan satu faktor pokok untuk kesehatan, jika selama 2 x 24 jam
tidak mengalaminya menurut kesehatan maka akan mengalami gangguan pencernaan.
Banyak yang tidak menyukai buang air besar dilapangan dikarenakan
·
Tidak biasa/pernah melakukan sebelumnya
·
Suasana atau area kadang tidak mendukung atau susah
mencari tempat
·
Kebersihannya/cucinya tidak menggunakan air karena
air harus dihemat, terbiasa menggunakan air
Dengan demikian, untuk menghindari buang air
besar banyak yang makan dalam porsi sedikit. Hal tersebut tidaklah sehat karena
dilihat dari kesehatan, tubuh berada dalam kondisi diatas normal dan memerlukan
banyak pasokan energi sehingga asupan makanan yang biasa (saat normal)
dilebihkan.
Setiap makanan menghasilkan sisa yang akan
disalurkan tubuh melalui saluran sekresi, sehingga setiap makanan yang kita
makan nantinya akan menghasilkan buangan, berapa pun banyaknya. Jika dalam dua
hari tidak mengeluarkan sisa maka penglihatan melemah dan muka pucat serta
banyak lagi gangguan kesehatan berikutnya.
Karena dilapangan
sulit mendapatkan toilet ada baiknya mengetahui teknis membuat toilet
dilapangan (sebaiknya yang kamp lebih dari 2 hari), yaitu
·
Carilah lokasi yang cukup aman untuk membuat sebuah lubang pembuangan,
aman dari gangguan hewan, jauh dari jalur setapak, dan tempat kamp. Lokasi
datar dan setidaknya lebih rendah dari posisi kamp, dan jangan dekat jalur air.
·
Buatlah lubang bujur sangkar dengan sisi ± 50 cm dan dalam 80 cm (makin
dalam lebih baik)
·
Tempatkan gelondongan kayu diatas lubang untuk menutupinya dan sisakan
sedikit ruang untuk pembuangan ditengahnya, dibawah kayu di beri alas dengan
batuan agar kokoh
·
Untuk lubang ditutupi dengan daun lebar atau papan pipih.
·
Jika selesai memakai “wc” ini taburi dengan tanah sedikit (bekas
galian) untuk menutupi baunya dan tutupi kembali lubang pembuangan dengan
penutupnya
·
Jika perlu buatlah menjadi semacam toilet tertutup dengan memberinya
semacam dinding disekitarnya.
DISPOSAL
Adalah sampah atau sisa yang harus dibuang
dan tidak terpakai lagi seperti sisa makanan, kertas, plastik, dan sebagainya.
Jika sampah yang dibuang berupa bahan daur ulang yaitu bukan bahan (mengandung)
plastik dan besi sebaiknya ditanam atau dibakar namun jika dibakar, api yang
dibuat harus diawasi (jangan sekali-sekali ditinggalkan)
SOAP
Setidak jika bertemu sumber mata air segera
membersihkan diri, tidak perlu sampai mandi cukup membersihkan beberapa bagian
tubuh seperti muka, tangan, dan kaki yang merupakan bagian tubuh yang sering
terkena kotoran langsung dari luar. Begitupula saat hendak makan seharusnya
membersihkan tangan sebelum makan.
Sisa makanan yang masih menempel didalam
wadah masak dapat merangsang tumbuhnya bakteri dan jamur apalagi pada tempat
makan yang jarang dicuci bersih hanya menggunakan tissu. Gunakan sabun untuk
menghilangkan lemak dan minyak pada tempat makan dan wadah masak dan sabun yang
digunakan ramah lingkungan.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar