Sebagai sumber
tenaga makanan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup, meskipun masih
bertahan setidak 3 hari tanpa makan, tetapi kondisi tubuh saat itu jauh lebih
buruk dari keadaan normal.
PENGARUH MAKANAN PADA TUBUH
Tanpa makanan orang hanya mampu bertahan
antara 30 – 50 hari, tergantung dari stamina awal orang tersebut, air tidak
cukup untuk sebagai penunjang hidup saja karena tubuh membutuhkan kalori untuk
mempertahankan kerja tubuh. Ketika orang tidak makan dalam jangka waktu lama,
otak tidak bekerja normal dan efeknya organ tubuh akan terganggu menjadi lumpuh
dan pada akhirnya menyebabkan kematian
Agar dapat berfungsi dengan baik otak kita
membutuhkan glukosa sebanyak 120 g/hari, glukosa diperoleh dari makanan yang
kita konsumsi. Jika tidak ada makanan, tubuh dapat memperoleh glukosa dengan
memecah glikogen dan lemak. Glikogen dapat langsung diubah jadi glukosa,
sedangkan lemak diubah menjadi glukosa dan gliserol. Gliserol sendiri dapat
diubah menjadi glukosa untuk otak, sedangkan asam lemak digunakan untuk sel-sel
tubuh
Setelah lewat 3 hari kelaparan, tubuh kita
mulai memamfaatkan badan-badan keton yang dihasilkan dari asam lemak.
Badan-badan keton ini dapat dipecah menjadi dua molekul acetyl CoA yang
dapat dimamfaatkan otak sehingga dapat memotong kebutuhan glukosa dari 120
g/hari menjadi 30 g/hari. Kebutuhan 20 g/hari glukosa bisa diperoleh dari
gliserol dan sisanya 10 g/hari diharapkan dapat diperoleh dari protein.
Ketika konsentrasi insulin rendah, sel mulai
memecah protein. Asam amino dari protein ini masuk dalam aliran darah dan
diubah menjadi glukosa di jantung. Untuk memenuhi kekurangan 10 g/hari glukosa,
dibutuhkan 30 g protein per harinya. Kekurangan protein dalam sel membuat
sel-sel tidak dapat bekerja dengan baik, otak tidak dapat bekerja, organ-organ
tubuh lumpuh dan dapat mengakibatkan kematian.
PIRAMID KEBUTUHAN GIZI (USDA)
Dari Kementrian Pertanian Amerika Serikat
mengeluarkan petunjuk standar makanan yang dianjurkan untuk di makan
sehari-hari termasuk porsi dari tiap-tiap kelompok makanan.
Tabel Vitamin dan
Tabel Mineral
VITAMIN
|
FOOD SOURCES
|
HEALTH BENEFIT
|
DEFICIENCY
|
Fat Soluble
|
|||
A
|
Green vegetables, milk products, liver
|
Component of light-sensitive pigments in eye, epithelial tissue
maintenance
|
Night blindness, permanent blindness, extremely dry skin
|
D
|
Dairy products, eggs, cod liver oil; ultraviolet light
|
Calcium absorption, bone formation
|
Rickets (bone deformities)
|
E
|
Margarine, seeds, green leafy vegetables
|
Protects fatty acids and cell membranes from oxidation
|
Possibly anemia
|
K
|
Green leafy vegetables
|
Blood clotting
|
Uncontrolled bleeding
|
Water Soluble
|
|||
B1 (Thiamine)
|
Organ meats, pork, grains, legumes
|
Carbohydrate metabolism, nerve and heart function
|
Beriberi (weakened heart, edema, nerve and muscle degeneration)
|
B2 (Riboflavin)
|
Milk products, liver, eggs, grains, legumes
|
Energy metabolism
|
Eye irritation, inflammation and breakdown of skin cells
|
B3 (Niacin or Nicotinic Acid)
|
Liver, lean meats, grains, legumes
|
Oxidation-reduction reactions in cellular respiration
|
Pellegra (skin and gastrointestinal disorders, nerve inflammation,
mental disorders)
|
B5 (Pantothenic Acid)
|
Milk products, liver, eggs, grains, legumes
|
Energy metabolism
|
Fatigue, loss of coordination
|
B6 (Pyridoxine)
|
Whole-grain cereals, vegetables, meats
|
Amino acid metabolism
|
Convulsions, irritability, kidney stones
|
B12 (Cobalamin)
|
Red meats, eggs, dairy products
|
Nucleic acid production
|
Pernicious anemia, neurological disorders
|
Biotin
|
Meats, vegetables, legumes
|
Fat synthesis and amino acid metabolism
|
Depression, fatigue, nausea
|
C (Ascorbic Acid)
|
Citrus fruits, green leafy vegetables, tomatoes
|
Collagen formation in teeth, bone, and connective tissue of blood vessels; may help in resisting
infection
|
Scurvy (breakdown of skin, blood vessels, and teeth)
|
Folic Acid
|
Whole-wheat foods, green vegetables, legumes
|
Nucleic acid metabolism
|
Anemia, diarrhea
|
MINERAL
|
FOOD SOURCES
|
HEALTH BENEFIT
|
DEFICIENCY
|
Major
|
|||
Calcium
|
Milk, cheese, dried legumes, vegetables
|
Bone and teeth formation, blood clotting, and nerve transmission
|
Rickets, osteoporosis, convulsions
|
Chlorine
|
Foods containing salt; some vegetables and fruits
|
Fluid regulation between cells or cell layers
|
Acid-base imbalance in body fluids (very rare)
|
Magnesium
|
Whole grains; green, leafy vegetables
|
Enzyme activation, protein synthesis
|
Growth failure, behavior problems, spasms
|
Phosphorus
|
Milk, cheese, yogurt, fish, poultry, meats, grains
|
Bone and teeth formation, acid-base balance maintenance
|
Weakness, loss of calcium
|
Potassium
|
Bananas, leafy vegetables, potatoes, cantaloupe, milk, meats
|
Acid-base balance and fluid balance maintenance, nerve transmission
|
Muscle cramps, mental confusion, loss of appetite, irregular cardiac
rhythm
|
Sulfur
|
Fish, poultry, meats
|
Acid-base balance maintenance and liver function
|
Disorders unlikely if body gets small amounts needed
|
Sodium
|
Table salt
|
Acid-base balance and body water balance maintenance, nerve function
|
Muscle cramps, reduced appetite, mental apathy
|
Trace
|
|||
Chromium
|
Legumes, cereals, organ meats, fats, vegetable oils, meats, whole
grains
|
Glucose metabolism
|
Adult onset diabetes
|
Copper
|
Meats, drinking water
|
Red blood cell formation
|
Anemia, impairs bone and nervous tissue development
|
Fluorine
|
Drinking water, tea, seafood
|
Bone structure maintenance, decay-resistant teeth
|
Osteoporosis; tooth decay
|
Iodine
|
Salt-water fish, shellfish, dairy products, vegetables, iodized salt
|
Component of thyroid hormone
|
Enlarged thyroid (goiter)
|
Iron
|
Lean meats, eggs, whole grains, green leafy vegetables, legumes
|
Hemoglobin formation in blood; energy metabolism
|
Anemia
|
Selenium
|
Seafood, meat, grains
|
Prevents breakdown of fats and other body chemicals
|
Anemia
|
Zinc
|
Lean meat, whole-grain breads and cereals, dried beans, seafood
|
Component of many enzymes included in digestion, cell repair, sexual
reproduction
|
Growth failure, small sex glands, delayed wound healing
|
Pada saat istirahat tanpa aktivitas, setiap orang membutuhkan energi
700 kalori/jam untuk melakukan metabolisme tubuh, yaitu bernafas dan sirkulasi
darah ke seluruh tubuh dengan catatan kita tidak melakukan kegiatan berfikir
sedikitpun. Kalori tidak dihasilkan oleh semua jenis makanan, tetapi hanya
makanan yang mengandung:
Karbohidrat 4
kalori/gram
Protein 4
kalori/gram
lemak 9
kalori/gram
Ditambah pekerjaan-pekerjaan ringan seperti
berdiri, duduk, membuat api, membutuhkan kalori menjadi 45 kalori/jam, sehingga
total selama sehari adalah ±2040 kalori tanpa
pekerjaan berat.
Selain jenis makanan yang sudah tersedia atau
siap hidang pada kondisi survive ada saat dimana semua itu habis. Maka untuk
menyediakan kebutuhan makanan dapat dicapai dengan memperhatikan kaidah diatas.
MENGENAL MAKANAN BARU
Saat survival sering bahan makanan dalam
kondisi terbatas apalagi dalam kelompok, jika kita tidak segera mencari sumber
makanan baru maka kekompakan dan kerjasama dalam kelompok akan berkurang bahkan
hilang. Adapun teknik pencarian makan,
1. Periksa, bahwa
makanan tersebut benar-benar bersih dan tidak terserang oleh ulat.
2. bau/aroma, potong sebagian
kecil, apabila mengeluarkan aroma pahit (seperti buah persik) langsung buang
saja.
3. Iritasi kulit,
oleskan buah atau daun yang akan dimakan pada bagian tubuh yang sensitif,
misalnya pada pergelangan atau dibalik siku, bila gatal-gatal dan pembengkakan
jangan dimakan
4. Coba cara 3 pada
bibir, mulut, lidah, letakkan potongan kecil di bibir, kemudian pada ujung
lidah lalu dibawah lidah dan kunyah sedikit.
5. Makanan tersebut
boleh dimakan jika tidak menimbulkan rasa sakit pada kerongkongan dan rasa
panas yang menyengat pada mulut. Tetapi tunggu selama 5 jam selama ini jangan
makan dan minum.
6. Apabila tidak ada
gangguan pada lambung seperti mual atau sakit, dapat dipertimbangkan bahwa itu
merupakan tanaman yang boleh dimakan.
Untuk keamanan dan kenyamanan pada sumber
makanan baru perlu diperhatikan hal berikut
1.
Bagian-bagian tanaman yang dapat dimakan adalah
batang, daun, akar, buah.
2.
Untuk semua jenis jamur bisa dimakan dengan catatan
ketika mengolah jamur dan air hasil pengolahan tidak ada perubahan warna
3.
Hati-hati terhadap biji atau tanaman bijian
4.
Untuk hewan, hampir semua hewan mamalia, burung
ikan, reptilia dapat dimakan, namun perlu teknik-teknik membuat jebakan (jerat)
dan cara pengolahannya.
5.
Dalam berburu atau menentukan jerat perlu
diperhatikan:
·
Jerat dan tanda-tanda keberadaan hewan tersebut
·
Sisa makanan yang ditinggalkan
·
Kotoran hewan
·
Suara dan bau-bauan
·
Liang atau tempat tinggal hewan
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
Dalam melakukan perburuan atau perangkap,
kadang hasil buruan yang ditangkap tidak habis sekali makan. Selain karena
sudah cukup juga untuk penghematan karena melakukan perburuan atau perangkap
kemungkinan untuk berhasil kecil. Sehingga makan tersebut sebaiknya diawetkan
karena kebanyakan daging, setelah 6 jam lebih mulai membusuk dan jika tidak
segera diawetkan maka nantinya menjadi tidak layak untuk dimakan.
Untuk mengawetkan daging, termasuk mammalia
dan ikan dengan cara alami dan untuk melakukan sebaiknya mencuci bersih
terlebih dahulu dan hanya daging saja yang diawetkan selain itu seperti kulit,
isi perut, tulang, dibuang. caranya antara lain
·
Panas, yaitu dengan menjemurnya dibawah terik
matahari, kandungan air dalam daging dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri
pembusuk
·
Garam, taburi secara merata di seluruh permukaan
daging, lalu disimpan dalam wadah jika perlu di keringkan terlebih dahulu untuk
menghilangkan kadar airnya
·
Asam sitrit, diperoleh dari jeruk atau lime, yaitu
satu perasan jeruk dengan mencampurnya dengan air 1:1, lalu di siram ke daging.
Daging dapat bertahan hingga 12 jam berikutnya
·
Asapi, sama halnya dengan menjemurnya ke matahari
namun juga bau yang dihasilkan (biasanya amis) juga akan ikut hilang.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar