Salah satu dasar pengetahuan dalam petualangan
adalah iklim dan medan. Mempelajari pengetahuan mengenai iklim dan medan perlu
bagi seorang yang gemar melakukan kegiatan alam terbuka. Pengetahuan tersebut
akan sangat membantu untuk mempersiapkan suatu perjalanan.
Misalkan kita
akan mengadakan penyusuran Sungai Mahakam di Kaliantan Timur dengan menggunakan
perahu karet, maka haruslah diketahui terlbih dahulu keadaaan iklim dan medan
yang akan kita hadapi. Kalimantan beriklim tropika, karean itu kita dapat
memilih waktu perjalanan dimusim hujan atau musim kemarau. Jika memilih waktu
pada bulan Juni, saat itu adalah musim kemarau. Kemungkinan riam-riam di hulu
akan sukar dilewati karena batu-batu yang menonjol pada permukaan air.
Sebaiknya jika dilakukan pada bulan Desember, debit air tinggi sehingga sungai
akan menjadi relatif lebih “buas”
- Tingkat
kesulitan ekspedisi
- tingkat
kesulitan medan
- Strategi
pencapaian lokasi
- Perencanaan
perjalanan
- Peralatan
perjalan
Contohnya,
dalam menganalisa sebuah perjalan maka timbul pertanyan-pertanyan sebagai
berikut :
- Sejauh
apa gunung didaki ? Berapa tingginya ?
- Pada
musim apa perginya ? Apa saja yang akan dijumpai pada perjalanan ?
- Ada
air tidak ? bersalju tidak ?
- Dan
seterusnya.
Jadi dalam menganalisa Iklim dan
medan yng terpenting adalah menentukan :
SEBUAS
APA IKLIM DAN MEDAN
SEBUAH
LOKASI YANG AKAN DITUJU
Jabaran berikutnya adalah
kemampuan menerjemahkan analisa iklim dan medan tadi terjadi “angka-angka”
·
Misalnya,
tak ada sumber air !!, berarti saya harus membawa 100 galon air !
·
Gunung
terletak jauh dari desa !!, berarti saya membawa 5 tenda doom untuk flying camp
dalam 100 !!, dst
Semua keadaan atmosfir (kelembaban, suhu, tekanan,
angin) di bumi adalah akibat dari rotasi bumi, dan kedudukan bumi terhadap
matahari. Istilah untuk iklim dan musim dan cuaca hanya dimaksudkan untuk
membedakaan “ciri” utama karena semuanya sama, yaitu : keadaan atmiosfir yang
berubah menurut tempat dan waktu.
·
Iklim
Keadaan atmosfir berdasarkan kedudukan
sebuah tempat di muka bumi, kedudukan tersebut baik disebabkan oleh tingginya
tehadap permukaan laut maupun posisinya berdasarkan lintang bumi.
·
Musim
Kedaan atmosfir berdasarkan
akibat posisi bumi terhadap matahari. Posisi bumi akan mempengaruhi Musim yang
akan terjadi di suatu iklim itu.
·
Cuaca
Keadaan atmosfir yang langsung
dapat dirasakan (suhu, kelembaban, angin) dan dilihat (awan, ombak, benda
langit) oleh pengamat.
JENIS-JENIS
IKLIM
Iklim
dapat dibagi atas iklim yang dipengaruhi
matahari dan iklim yang terjadi karena kondisi Geografisnya.
Iklim surya :
Iklim
yang terjadi akibat perbedaan pancaran Matahari terhadap muka bumi. Iklim surya
terbagi-bagi lagi menjadi peristiwa yang teratur, atau yang dinamakan musim.
Iklim yang disebabkan oleh keadaan pengaruh alam
sekitar, yang berwujud daratan, lautan, pegunungan, dataran tinggi, pedalaman
atau mendapat pengaruh angin, arus laut.
- Iklim Benua : Terdapat pada
kawasan yang luas dengan amplitudo suhu yang besar, baik harian maupun
tahunan. Udara keing pada petang hari suhu tinggi sering hujan zenital
turun disertai hujan angin, atau matahari terik. Malam hari suhu amat
rendah, bahkan kadang disertai hujan es. Umumnya terdapat di sub-tropik.
- Iklim laut : Terdapat di pesisir
dan kepulauan dengan amplitudo suhu rendah. Di daerah tropik berawan
terus, hujan sepanjang tahun deras dan sering disertai angin kencang. Di
daerah sub-tropik, banyak awan sering hujan disertai badai.
- iklim dataran tinggi : Terdapat pada
dataran yang jauh diatas permukaan laut. Kawasan ini mengalami amplitudo
suhu yang besar. Di Ugahari bertekanan rendah, sinar mataharinya terik dan
kering. Terdapat baik di iklim Kutub,
sedang maupun tropis.
- iklim gunung : Terdapat di kawasan
gunung. Amplitudo suhu rata-rata antara musim panas dan musim dingin
kecil, namun suhu harian biasa anjlok dibawah nol. Tidak stabil, sering
disertai topan dan badai salju. Gunung tropik relatif lebih stabil
dibandingkan dengan gunung daerah kutub, demikian pula gunung rendah
relatif lebih stabil dibandingkan gunung jangkung. Iklim gunung yang
terisolir umunya menampilkan karakter yang sangat berbeda dari iklim
dataran rendahnya.
- Iklim Muson : Muson berati musim,
jadi iklim musim (iklim yang berulang teratur). Terdapat di daerah yang
sangat dipengaruhi oleh dua atau lebih sistem iklim yang lebih besar.
Contoh yang paling baik kepulauan Indonesia. Kepulauan indonesia mengalami
musim kemarau dan penghujan akibat dari adanya angin muson barat-laut dan
timur-laut. Angin muson barat-laut berasal dari dataran Asia pembawa hujan
bulan Juli, dan angin muson timu-laut dari dataran Australia yang kering
pada bulan Januari. Masing-masing angin berlangsung hampir enam bulan
selama setahun.
IKLIM
TROPIK KHAS INDONESIA
Indonesia terletak antara 6° LU dan 11° LS, merupakan negara
kepulauan, dan berada di antara dua sistem iklim (iklim Asia dan Australia).
Walaupun
bergunung-gunung juga, namun karena tiap gunung punya iklim tersendiri, maka
tidak merupakan Khas-Indonesia.
Indonesia
secara umum mempunyai tiga sistem iklim, yaitu :
|
Khas iklim tropik adalah hujan,
dan relatif teratur. Namun di iklim Tropik-Muson di Indonesia selain mempunyai
daerah basah, juga mempunyai daerah kering ; kadang-kadang sangat tidak menentu
; dan awan yang tak pernah absen setiap harinya. Dua kali setahun angin di
Indonesia berbalik arah, satu angin membawa hujan, satu angin lainnya penyebab
musim kemarau. Walaupun musim utama yang terjadi adalah musim penghujan dan
musim kemarau diantara kedua musim tersebut ada yang disebut Musim Pancaroba.
Di Indonesia dengan sendirinya
mempunyai daerah yang benar-benar kering (Nusatenggara Timur dan Sulawesi
Timur) dan daerah yang sering dilanda banjir besar (Jawa – Sumatra). Hujan
dapat merupakan badai, atau hanya gerimis. Air hujan dapat turun sekejap pada
hujan-deras atau dapat turun terus-menerus sepanjang siang-malam. Curah hujan
setahun di daerah kering dapat dicapai dalam curah hujan sehari di daerah
basah.
Karena Indonesia merupakan
kepulauan, maka adapengaruh besar dari Iklim laut. Iklim Indonesia mempengaruhi
angin lokal yang sering menyebabkan hujan di musim kemarau. Pada beberapa
tempat di pesisir yang menghadap lautan sering tertima topan, walaupun topan
gejala khas Sub-tropik.
Uraian di atas hanyalah merupakan
ciri-ciri umum, Indonesia masih mempunyai iklim daratan dalam skala ‘mini’,
yaitu Kalimantan dan irian. Iklim Dataran Tinggi,
yaitu............................... Dating Gayo, Iklim Gunung, al : Pegunungan
cartensz, Peg. Mandala, Peg. Papadayan, Peg. Leuseur. Iklim gunung dalam skala
mini-midi ada di daerah sekitar puncak-puncak gunung.
Suasana yang
disebut CUACA
Berbeda dengan iklim atau musim kadang tidak
dirasakan lagi dan susah untuk dilihat bila kita tidak terbang keliling dunia
untuk melihat perbedaan musim dan iklim di bumi. Cuaca karena dalam sehari
selalu berubah dan berpindah-pindah, maka kita bisamerasakan dan membandingkan
cuaca baik dengan buruk.
Troposfir
Troposfir adalah bagian bawah dari Atmosfir.
Troposfir dengan tebal 14 km ini merupakan tempat hampir semua di bumi sistem berlangsung.
Troposfir mempunyai awan yang ringan sekaligus
bengis. Angin yang kadang sepoi kadang ganas. Unsur angin sangat penting karena
dialah yang mengaduk troposfir. Angin secara keseluruhan dibelokkan oleh bumi
(Pusaran poros ; pegunggan) dan tunduk pada matahari yang memanaskannya. Jadi
unsur-unsur cuaca adalah :
- Angin
- Tekanan
Udara
- Kelembaban
Seperti
warta berita radio, bentuk awan merupakan mewarta cuaca yang akan terjadi. Pada
pagi hari bentuk awan yang seperti domba, artinya akan hujan lebat siang harinya. Adalagi yang
seperti buntut kuda, ada malam yang membentuk “Halo”. Kadang ada awan yang
ditembus sinar matahari.
Walaupun awan tidak memberitahu kita terlalu banyak,
namun aan adalah penolong yang berharga karena memperhatikan perubahan yang sedang
terjadi di troposfir. Untuk Orader awan sangat penting, karena bisa
meramalkan naik-turunnya debit air.
Debit air adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesulitan sungai.
ANGIN
Akibat adanya pemanasan dan pendinginan yang tidak
sama terhadap muka bumi maka bergeraklah udara dari udara yang dingin ke panas.
Dingin berarti tekana tinggi, panas berarti tekanan rendah. Angin berbelok
karena rotasi bumi, di belahan utara ke kanan, di belahan selatan ke kiri.
Angin
yang sehari-hari terasa adalah angin yang diperlambat oleh pepohonan,
bukit-bukit dan lembah-lembah. Sifat angin adalah makin tinggi tempatnya di
atmosfir, makin kencang gerakannya. Jadi semakin tinggi kita naik, maka kita
akan bertemu jenis angin yang lebih kencang dari pada jenis angin ketika masih
di kaki gunung.
Angin yang langsung dapat dirasakan adalah :
- Angin
darat dan laut
- Angin
lembah dan gunung
- Angin
jatuh panas dan jatuh dingin
SKALA KECEPATAN ANGIN
(skala beaufort)
|
||
Skala beaufort
|
Knot (1,8 km/jam)
|
Pertanda
|
1
|
1-3
|
Angin ringan
|
2
|
4-6
|
Angin ringan
|
3
|
7-10
|
Angin ringan
|
4
|
11-16
|
Angin lembut
|
5
|
17-21
|
Angin sedang
|
6
|
22-27
|
Angin segar
|
7
|
28-33
|
Angin kuat
|
8
|
34-40
|
Angin kuat
|
9
|
41-47
|
Badai
|
10
|
48-55
|
Badai besar
|
11
|
56-63
|
Badai besar
|
12
|
64-71
|
Topan
|
Demikianlah
kira-kira yang terjadi di troposfir, atau yang kita sebut sebagai cuaca.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar