Firman Allah
dalam surat Al Baqarah ayat 153 :
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
Dalam firmanNya Allah menegaskan agar kita minta tolong padaNya dalam menghadapi berbagai hal dengan mengerjakan sholat dan bersabar menanti datangnya pertolongan Allah. Minta tolong bisa kita lakukan dengan mengerjakan sholat sunah khusus untuk mohon pertolongan. Waktunya bisa sesudah melakukan sholat wajib, pagi hari atau malam hari. Waktu yang paling baik adalah sepertiga malam terakhir, bisa juga dengan mengerjakan sholat tahajud atau sholat malam.
Sakit mata sembuh berkat tahajud
Saya punya
beberapa pengalaman dalam melakukan sholat malam atau tahajud untuk mengatasi
beberapa masalah yang pernah saya alami. Antara lain pengalaman saya ketika
anak pertama saya yang masih berumur 6 bulan mengalami sakit mata. Sudah lebih
3 bulan mata kanan anak saya selalu berair dan airnya meleleh dipipi hingga
menimbulkan iritasi.
Saya membawa
anak saya kedokter Gantira seorang dokter ahli mata di Bandung. Ia menjelaskan
bahwa saluran pembuangan air mata anak saya dari mata ke tenggorokan yang hanya
sebesar rambut mengalami penyumbatan. Saluran itu harus dibuka dengan melakukan
operasi. Namun karena anak saya masih berumur 6 bulan ia menyarankan saya untuk
konsultasi dahulu pada ahli anastesi, apakah anak saya bisa dianastesi untuk
melakukan operasi mata. Saya dan istri saya sangat terpukul mendengar
keterangan dokter tersebut. Saya sedih dan cemas, mengapa anak saya yang masih
kecil itu harus menjalani operasi mata.
Saya minta
tolong pada dokter ahli mata tersebut untuk sementara memberi obat apa saja
yang dapat meringan kan iritasi pada matanya. Dokter memberi salep mata yang
harus diberikan 2 kali sehari. Kami pulang dengan hati gundah. Istri saya selalu
menangis mengkhawatirkan keadaan anak kami. Kami sangat cemas kalau mata anak
kami harus dioperasi. Berbagai angan angan buruk menghantui fikiran kami.
Saya bertekad
untuk melakukan sholat malam atau tahajjud mohon pada allah agar mata anak saya
disembuhkan. Saya bangun sebelum sholat subuh sekitar jam 3.30. Salep mata yang
saya dapatkan dari dokter saya letakan diatas sajadah tempat saya sujud. Saya
lakukan sholat tahajjud 2 rakaat kemudian saya berdo’a agar salep mata yang
diberikan dokter kepada kami diberi kekuatan untuk menyembuhkan mata anak kami.
Saya lakukan sholat 2 rakaat x 4 menjadi 8 rakaat dan ditutup dengan sholat
witir 3 rakaat, sehinggal total semua menjadi 11 rakaat. Diantara masing masing
sholat 2 rakaat itu saya berdo’a mohon agar salep yang diberikan dokter itu
mempunyai khasiat untuk meyembuhkan mata anak kami.
Saya lakukan sholat tahajud
setiap malam, berdo’a penuh pengharapan pada Allah agar mata anak saya
disembuhkan kembali. Sesuai saran dokter salep mata itu kami berikan 2 kali sehari,
waktu pagi dan sore hari. Alhamdulillah setiap hari kami lihat ada angsurannya.
Lelehan airmata pada pipi
anak kami setiap hari tampak mulai berkurang. Pada hari ke tujuh lelehan air mata dipipi anak
saya sudah mengering dan tidak tampak lagi. Saya terus mengerjakan tahajud dan
berdo’a setiap malam. Alhamdulillah setelah 2 minggu mengerjakan sholat tahajud
mata anak saya betul betul telah sembuh. Matanya tampak bersih tidak ada bekas
iritasi dan lelehan air mata lagi. Kami betul betul bersyukur dan berterima
kasih pada Allah.
Demikianlah mata
anak saya tidak jadi dioperasi, ia sembuh hanya dengan memberikan salep mata
dan mengerjakan sholat tahajud selama 2 minggu terus menerus. Walaupun pada
mulanya dokter menyarankan untuk membuka saluran pembuangan air mata yang
tersumbat itu harus dioperasi. Namun dengan pertolongan Allah semuanya bisa
normal kembali dengan obat yang sederhana dan mengerjakan sholat tahajud setiap
malam.
Pedagang koran dan rumah
kontrakannya
Ketika saya kuliah di LPPU – ITB Bandung dahulu saya mengontrak rumah di Lingkungan Tamansari dekat pasar Balubur. Saya sering membeli koran pada seorang pedagang koran yang mangkal didepan pasar Balubur tersebut.
Ketika saya kuliah di LPPU – ITB Bandung dahulu saya mengontrak rumah di Lingkungan Tamansari dekat pasar Balubur. Saya sering membeli koran pada seorang pedagang koran yang mangkal didepan pasar Balubur tersebut.
Pada suatu hari
ia bercerita pada saya bahwa kontrakan rumahnya dibelakang pasar Balubur sudah
habis Ia masih punya waktu satu minggu sebelum kontrakannya habis dan ia harus
pindah dari rumah itu jika tidak memperpanjang kontrakannya. Ia sangat bingung
karena sampai saat ini ia belum punya uang untuk memperpanjang kontrakannya
itu. Saya menyarankan pada nya untuk meminta tolong pada Allah mengatasi
masalahnya dengan mengerjakan sholat tahajud pada malam hari. Saya jelaskan
tata cara melakukannya mirip seperti sholat taraweh pada bulan Ramadhan, dan
dilakukan pada akhir malam menjelang sholat subuh. Saya ceritakan padanya
pengalaman saya bahwa anak saya bisa sembuh dengan berdo’a sesudah sholat
tahanjud.
Ia mengikuti
saran saya. Seminggu kemudia saya bertemu dengan nya, ia mengucapkan terima
kasih pada saya atas saran yang pernah saya berikan. Ia melakukan sholat
tahajud sesuai dengan yang saya sarankan. Dua hari yang lalu ada seorang
langganan nya yang menyuruhnya untuk mengisi dan menempati paviliun rumahnya di
Jl Cihampelas yang kosong, tanpa perlu membayar uang sewa. Ia betul betul merasa
lega karena disaat ia tidak punya uang untuk menyambung kontrakan rumahnya ada
orang yang membantunya memberi tempat tinggal gratis. Ia bisa merasakan
kekuatan ajaib dari sholat malam. Saya juga sangat terkesan dengan cerita teman
saya itu, bahwa jika kita minta tolong pada Allah dengan sungguh sungguh dan
mengerjakan tahajud Insya Allah, Dia akan mendatangkan pertolongan kepada
kita.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar