Desa atau kelurahan siaga aktif adalah desa atau kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar, memiliki upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang melaksanakan upaya survailans, KIA, lingkungan, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan serta penyehatan lingkungan.
Komponen Desa Siaga Aktif adalah Pelayanan kesehatan dasar, Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan, Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1. Tujuan umum
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali , mencegah serta mengatasi permasalah kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
2. Tujuan khusus
a. Mengembangkan kebijakan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif di pemerintahan desa dan kelurahan
b. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa atau kelurahan dan kemasyarakatan untuk pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.
c. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di desa dan kelurahan.
d. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat meliputi pemantauan penyakit, KIA, lingkungan, dan perilaku, penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan serta penyehatan lingkungan.
e. Mengembangkan ketersediaan sumber daya manusia, dana, maupun sumber daya lain, yang berasal dari pemerintah Desa dan kelurahan, masyarakat dan swasta/dunia usaha, untuk pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
f. Meningkatkan PHBS di rumah tangga.
3. Manfaat Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
a. Bagi masyarakat
1. Mudah mendapatkan pelayanan ksehatan dasar
2. Peduli, tanggap dan mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang di hadapi
3. Tinggal di lingkungan yang sehat
4. Mampu mempraktekkan PHBS
5. Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Bagi puskesmas
1. Meningkatkan cakupan program puskesmas
2. Optimaslisi fungsi puskesmas
3. Menurunkan angka kesakita dan kematian
4. Meningkatkan citra puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
c. Bagi pemerintah kecamatan
1. Terciptanya pembanguna berwawasan kesehatan di kecamatan
2. Alokasi dana pembangunan tidak banyak digunakan untuk pelayanan kuratif melainkan untuk upaya preventif dan promotif
3. Mempercepat terwujudnya kecamatan sehat
4. Meningkatkan citra pemerintah kecamatan.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar