Rute pendakian
Gunung yg bisa di bilang Gunung Gedenya orang Jakarta, jaraknya hanya
75 km dari Kota Makassar dan menjadi gunung favorites bagi pendaki di
Kota Makassar dan sekitarnya.
Gunung ini bisa dicapai dari kabupaten Gowa, yg berbatasan dengan
Kota Makassar, bisa juga ditempuh melalui Kabupaten Sinjai, hanya saja
jalur lewat Kabupaten Sinjai jarang digunakan.
Rute yg paling sering digunakan adalah melalui Kabupaten Gowa.
Kalau pendaki berasal dari Sulawesi – selatan atau dari Luar pulau
sulawesi, naik angkutan Kota menuju ke Terminal Gowa, atau bisa juga
Turun di perempatan Sunggu Minasa, Jalan arah ke Malino.
Dari sini, Naik Angkutan Pedesaan jurusan Malino, waktu tempuh kurang lebih 2-3 jam perjalanan.
Biasanya Sopir angkutan sudah hafal, kalau ada pendaki yg akan
mendaki Bawakaraeng, Sopir Angkutan akan mengantar sampai ke Desa
lembanna. Desa terakhir di kaki gunung Bawakaraeng. Tarif per Orang Rp.
10.000.
Biasanya banyak pendaki bermalam terlebih dahulu di Desa lembanna, yg
punya ketinggian 1400 Mdpl, baru keesokan paginya pendakian dimulai.
Atau bisa juga melakukan pendakian pada Malam hari.
Tahapan rute Pendakian.
• Pendakian dimulai dari Desa Lembanna, medannya berupa perkebunan
penduduk lalu mulai masuk pintu Hutan Pinus dan untuk mencapai Pos 1
dibutuhkan waktu 1-2 jam perjalanan.
• Dari Pos 1 yg ketinggian mencapai 1650 mdpl, pendakian terus landai
hingga mencapai Pos 2, diperlukan waktu tak lebih dari 1 jam
perjalanan, disini tersedia mata air yg mengalir.
• Perjalanan belum terlalu mendaki, masih landai dan mulai masuk
vegetasi hutan khas sulawesi, waktu tempuh tak berbeda dengan dari Pos 1
ke Pos 2, di pos 3 juga tersedia mata air dan bisa mendirikan Tenda.
• Pos 4 di tempuh dalam waktu lebih dari 1 Jam perjalanan dan
perjalanan di lanjut hingga Pos 5, di pos 5 terdapat mata air, hanya
saja lumayan jauh. Biasanya I Pos 5 digunakan untuk bermalam.
• Dari Pos 5, perjalanan mulai mendaki dan sepanjang perjalanan akan
melewati Pohon-pohon yg tumbang karena dari Pos 5 – 6, hutannya habis
terbakar, kalau mendaki malam hari sebaiknya berhati-hati, karena disini
biasanya pendaki sering tersasar, karena jalur tak begitu terlihat.
• Ketika tiba di Pos 6, perjalanan masih melalu hutan yg lumayan
lebat, perjalanan terus melandai dan mulai mendaki dan hutan mulai
menghilang berganti vegetasi hutan yg berbeda dan setelah 2 jam
perjalanan, akan tiba di Pos 7, yg punya ketinggian 2710 mdpl. Di Pos 7
pemandangan sangat indah dan lumayan terbuka. Dipos 7 inilah yg sering
terjadi badai.
• Dari Pos 7 menuju Pos 8, jalur mulai naik turun, di sepanjang jalur
ini terdapat 2 kuburan dan ada pula In-memoriam pendaki yg tewas,
setelah melewati 2 bukit yg punya ketinggian rata-rata 2700 mdpl, jalur
akan menurun dan Tiba di Pos 8, disini tersedia mata air, dan biasanya
pendaki bermalam disini baru keesokan paginya menuju puncak Bawakaraeng.
Pemandangan rumput savana dan puncak bawakaraeng terlihat dari pos 8
ini, suhu pada malam hari antara 8-10 derajat.
• Setelah melewati padang savana dan ada kebun edelweis maka akan Pos
9 di tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan, di pos 9 juga bisa digunakan
untuk mendirikan tenda.
• Pos 10 adalah Puncak Bawakaraeng. Untuk mencapai puncak
bawakaraeng, tidak lah terlalu sulit, walaupun sedikit mendaki. Setelah
menempuh kurang lebih ½ jam perjalanan, maka akan tiba di Puncak
Bawakaraeng. Sebaiknya sebelum menuju puncak perhatian kondisi alam di
puncak, terkadang angin bertiup lumayan kencang.
Rute alternative bisa juga menggunakan jalur lintas, yaitu melewati
lembah Rama, dari Pos 1 ada percabangan jalan, ambil jalur kanan dan
tembuh di Pos 8, jalur ini lumayan panjang dan melewati lembah yg
lumayan luar, bisa melihat Air Terjun Taka Palu yg punya ketinggian 50
meter.
Rute Kab. Sinjai barat, nama Desa Terakhir adalah Desa Kasoso dan
katanya melewati Lembah Cina, hanya saja jalurnya jarang dilalui.
Rute Alternative lintas LompoBatang, Pendakian bisa juga lintas ke
Gunung LompoBatang melalui puncak bawakaraeng dan Turun di Kabupaten
Gowa, menurut informasi dibutukan waktu 3 hari perjalanan.
Puncak Bawakaraeng.
Ketika tiba dipuncak Bawakaraeng, pemandangan di puncak ini termasuk
yg paling bagus di sulawesi, tak heran setiap minggu gunung ini ramai di
daki oleh para pendaki yg umumnya datang dari Sulawesi selatan, juga
dari propinsi lainnya.
Terdapat Sumur yg dikeramatkan oleh masyarakat, biasanya mereka
mengambil air dari sumur tersebut untuk di bawapulang, juga terdapat
batu yg biasa digunakan untuk sesajen.
Luas puncaknya kurang lebih 100 m2, pemandangan Laut dan Kota
Makassar di arah barat, di arah Timur Awan terlihat tebal dan terdiam
menggumpal, di arah selatan terlihat Gunung Bulusaraeng dan arah
selatan, adalah Gunung LompoBatang 2871 mdpl, bisa dilintasi lewat
Gunung Bawakaraeng.
Waktu tempuh untuk pendakian Gunung Bawakaraeng, kalau dirata-rata dari Desa Terakhir kira-kira 6 – 8 jam perjalanan.
Objek Menarik
• Air Terjun Malino
• Air Terjun Lembanna
• Air Terjun Takapalu
• Air Terjun Ketemu Jodoh
• Taman Wisata Hutan Malino
Perijinan
Tidak ada Biaya perijinan untuk mendaki gunung ini, biasanya Pendaki
hanya mengisi Buku Tamu dan lapor kepada Kepala Dusun di Lembanna.
Keberadaan Porter
Didesa lembanna, kebanyakan penduduk bersedia untuk mengantar dan
sekaligus menjadi Porter, hanya saja tak ada tarif yg jelas. Tergantung
kesepakatan.
Gunung BAWAKARAENG
Kamis, Desember 12, 2013 |
Label:
Alam Bebas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar