Berilah Aku Pulang
Setelah pertama kupandang,
telah ku simpan satu keindahan yang tak dapat kuungkapkan..
indahnya hidup bila kutahu kau suka padaku
harapkan ia kan berterusan hendaknya
harapkan ia bukanlah lagi sebuah mimpi yang menyakitkan
harap ia bukanlah lagi sebuah dugaan
tapi sebuah intan yang telah ditakdirkan…
namun tidak dapat kuungkap dengan kata luahan..
bukan kutakut dengan takdir tuhan,
tapi kerana kutakut…
Saat aku melihatmu .. Aku takut untuk mengenalimu..
Saat aku mengenalmu.. Aku takut untuk mendekatimu..
Saat aku mendekatimu.. Aku takut untuk mencintaimu..
Saat aku mencintaimu.. Aku sangat takut kehilanganmu..
andainya kasih yang ingin kau berikan itu satu takdir ilahi…
tidak mungkin aku akan biarkan ia kesepian..
andai ada ruang untuk aku isi,
bukakanlah ia untukku mengisi,
tak sanggup lagi kunafikan segala yang ada dalam hati…
setiap detik berlalu kunafikan walau ia adalah kamu,
setiap kali termenung kuukir nama mu,
setiap kali kuterkenang gurau sendamu,
ketawaku walau keseorangan…
kini aku menyimpan rasa rindu yang tak dapat kuluahkan..
ingin aku coba untuk selami sesuatu yang mungkin tak akan dapat aku karungi,
kini karena egoku, kau terus berdiam diri..
maafkanlah diri ini wahai gadis pujaanku..
kan aku buktikan keikhlasan untukmu seorang yang aku cintai…
Setelah pertama kupandang,
telah ku simpan satu keindahan yang tak dapat kuungkapkan..
indahnya hidup bila kutahu kau suka padaku
harapkan ia kan berterusan hendaknya
harapkan ia bukanlah lagi sebuah mimpi yang menyakitkan
harap ia bukanlah lagi sebuah dugaan
tapi sebuah intan yang telah ditakdirkan…
namun tidak dapat kuungkap dengan kata luahan..
bukan kutakut dengan takdir tuhan,
tapi kerana kutakut…
Saat aku melihatmu .. Aku takut untuk mengenalimu..
Saat aku mengenalmu.. Aku takut untuk mendekatimu..
Saat aku mendekatimu.. Aku takut untuk mencintaimu..
Saat aku mencintaimu.. Aku sangat takut kehilanganmu..
andainya kasih yang ingin kau berikan itu satu takdir ilahi…
tidak mungkin aku akan biarkan ia kesepian..
andai ada ruang untuk aku isi,
bukakanlah ia untukku mengisi,
tak sanggup lagi kunafikan segala yang ada dalam hati…
setiap detik berlalu kunafikan walau ia adalah kamu,
setiap kali termenung kuukir nama mu,
setiap kali kuterkenang gurau sendamu,
ketawaku walau keseorangan…
kini aku menyimpan rasa rindu yang tak dapat kuluahkan..
ingin aku coba untuk selami sesuatu yang mungkin tak akan dapat aku karungi,
kini karena egoku, kau terus berdiam diri..
maafkanlah diri ini wahai gadis pujaanku..
kan aku buktikan keikhlasan untukmu seorang yang aku cintai…
Aku seperti ini
Jika mau ambillah
Jika tidak…
Terserah
Asal Tuhan tidak murka
Akupun bahagia
Aku ini seperti ini
Perubahan dalamku
Akan menghilangkanku
Terserah…
Aku telah mengerti diriku
Aku mengerti Tuhanku
Jika mau ambillah
Jika tidak…
Terserah
Asal Tuhan tidak murka
Akupun bahagia
Aku ini seperti ini
Perubahan dalamku
Akan menghilangkanku
Terserah…
Aku telah mengerti diriku
Aku mengerti Tuhanku
Pembaca…
Kalau boleh bertanya…
Kenapa bidadariku selalu saja adalah bidadari orang lain?
Kenapa perempuan tepilihku selalu saja perempuan terpilih orang lain?
Begitu sedikitkah perempuan cantik di dunia ini sehingga selalu saja tak tersisa untukku?
Begitu sedikitkah perempuan yang cinta padaku hingga aku harus terpuruk sepi
Coba bacalah dan jawab aku…
Tapi jika kamu sepertiku, yang menangis di belantara pencarian
Marilah kemari….
Menangislah disini
Menjeritlah disini…
Bersamaku agar ramai…
Agar menggema agar Tuhan mendengarnya…
Kalau boleh bertanya…
Kenapa bidadariku selalu saja adalah bidadari orang lain?
Kenapa perempuan tepilihku selalu saja perempuan terpilih orang lain?
Begitu sedikitkah perempuan cantik di dunia ini sehingga selalu saja tak tersisa untukku?
Begitu sedikitkah perempuan yang cinta padaku hingga aku harus terpuruk sepi
Coba bacalah dan jawab aku…
Tapi jika kamu sepertiku, yang menangis di belantara pencarian
Marilah kemari….
Menangislah disini
Menjeritlah disini…
Bersamaku agar ramai…
Agar menggema agar Tuhan mendengarnya…
Hingga aku, kamu, dan mereka tahu seperti apa perempuan itu.
Para pencinta adalah orang-orang gila
Atau para pemabuk
Yang tak pernah ingat realitas
Dalam dirinya hanya ada satu harapan
Berkhalwat dengan kekasih
Lisannya takkan pernah lepas dari ingat
Namun…
Kecemburuannya selalu menjajah
Menghancurkan semua yang ada
Entah…
Atau para pemabuk
Yang tak pernah ingat realitas
Dalam dirinya hanya ada satu harapan
Berkhalwat dengan kekasih
Lisannya takkan pernah lepas dari ingat
Namun…
Kecemburuannya selalu menjajah
Menghancurkan semua yang ada
Entah…
Layak seekor merpati terbang bebas diangkasa
Wujun cinta kepada sang angin
Tak pernah berpikir
Apakah akan terus terbang atau jatuh tersungkur…
Ingat satu hal “AKU MENCINTAIMU”
Aku selalu bertanya: “Mungkinkah mewujudkan cinta ini?”
Karena seperti yang kau tahu aku harus berlomba dengan waktu…….
Oh andai aku kaya, mungkin semuanya takkan begini
Karena kita tetap bisa merajut cinta sambil mengantarmu meraih gelar, cita-cita, kerja dan semua inginmu…..
Mungkin kau anggap semua ini gombal…….
Tapi sungguh….. Aku ingin segera kaya dan menjadi kaya saat ini juga
Agar umurku tak mengubur semua mimpi-mimpiku…..
Amin
Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…?????
Oh Tuhan….. Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku?
Atau… kau sama seperti yang lain…?
Datang berikan harapan, tinggalkan cinta Terus campakkan daku dalam perih, pedih, miskin dan sendirian dan kesepian sepiii????
Biarlah….. aku sudah cukup senang kenal bidadari sepertimu
Pernah tertawa bersamamu
Pernah memandang tanpa celah wajah cantikmu
Walau semuanya adalah benih luka yang tertunda dan terus tumbuh menyembilu
Aku tetap tak mengerti siapa aku bagimu…….
Jika kau bersedih dab menangis membaca ini , aku seribu kali lebih sedih dan perih
Aku selalu bertanya: “Mungkinkah mewujudkan cinta ini?”
Karena seperti yang kau tahu aku harus berlomba dengan waktu…….
Oh andai aku kaya, mungkin semuanya takkan begini
Karena kita tetap bisa merajut cinta sambil mengantarmu meraih gelar, cita-cita, kerja dan semua inginmu…..
Mungkin kau anggap semua ini gombal…….
Tapi sungguh….. Aku ingin segera kaya dan menjadi kaya saat ini juga
Agar umurku tak mengubur semua mimpi-mimpiku…..
Amin
Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…?????
Oh Tuhan….. Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku?
Atau… kau sama seperti yang lain…?
Datang berikan harapan, tinggalkan cinta Terus campakkan daku dalam perih, pedih, miskin dan sendirian dan kesepian sepiii????
Biarlah….. aku sudah cukup senang kenal bidadari sepertimu
Pernah tertawa bersamamu
Pernah memandang tanpa celah wajah cantikmu
Walau semuanya adalah benih luka yang tertunda dan terus tumbuh menyembilu
Aku tetap tak mengerti siapa aku bagimu…….
Jika kau bersedih dab menangis membaca ini , aku seribu kali lebih sedih dan perih
Malam…….
Kaulah saksi bisu merdu suaranya
Yang terus merasuk bangun berjuta khayal
Malam…….
Kaulah saksi bisu jika berjuta syair terangkai atas namanya
Malam…….
Kaulah saksi bisu itu saat kuterus menagis
Karena sangat mencintainya
Saat kuterus memanggil
Karena mencintainya
Kaulah saksi bisu merdu suaranya
Yang terus merasuk bangun berjuta khayal
Malam…….
Kaulah saksi bisu jika berjuta syair terangkai atas namanya
Malam…….
Kaulah saksi bisu itu saat kuterus menagis
Karena sangat mencintainya
Saat kuterus memanggil
Karena mencintainya
Perasaan apakah ini
Tak mendekat tetapi tak berani mendekat
Ada ketakutan memenuhi dada
Perasaan apakah ini
Ingin memandang tapi tak berani memandang
Ada tirai halangi pandangan
Perasaan apakah ini
Selalu tak menentu saat berjumpa dengannya
Ada berjuta entah mengharu biru
Menyambar bagai petir
Menyayat bagai sembilu
Menyentak bagai listrik
Perasaan apakah ini
Amarah
Cinta
Atau apa ?
Tak mendekat tetapi tak berani mendekat
Ada ketakutan memenuhi dada
Perasaan apakah ini
Ingin memandang tapi tak berani memandang
Ada tirai halangi pandangan
Perasaan apakah ini
Selalu tak menentu saat berjumpa dengannya
Ada berjuta entah mengharu biru
Menyambar bagai petir
Menyayat bagai sembilu
Menyentak bagai listrik
Perasaan apakah ini
Amarah
Cinta
Atau apa ?
Mengintip cinta di relung hatinya ternyata berjuta walau terselimuti kabut hitam kebencian
Mengintip kerinduan di bilik jiwanya ternyata berlaksa walau tertimbun kesombongan
Mengintip sayang di balik matanya ternyata bersamudra walau
Keruh hitam nira
Wahai angin pengembara singkapkanlah tirai penghalang dihatinya
Biarkan cintaku menyatu dengannya
Mengintip kerinduan di bilik jiwanya ternyata berlaksa walau tertimbun kesombongan
Mengintip sayang di balik matanya ternyata bersamudra walau
Keruh hitam nira
Wahai angin pengembara singkapkanlah tirai penghalang dihatinya
Biarkan cintaku menyatu dengannya
Teruslah tertawa
Buatlah aku bahagia
Hanya kaulah bahagiaku
Tanpa tawamu
Hilanglah mentariku
Buatlah aku bahagia
Hanya kaulah bahagiaku
Tanpa tawamu
Hilanglah mentariku
Aku mau…
Aku mau….
Aku mau…..
Mau apa…
Mau apa….
Mau apa…..
Aku mau….
Aku mau…..
Mau apa…
Mau apa….
Mau apa…..
Perempuan terpilihku
Tak pernah betah di hatiku
Kenapa…?
Mungkin terlalu banyak pilihan
Atau aku tak boleh memilih
Agar aku dapatkan perempuan
Terpilih…….
Tak pernah betah di hatiku
Kenapa…?
Mungkin terlalu banyak pilihan
Atau aku tak boleh memilih
Agar aku dapatkan perempuan
Terpilih…….
Desir angin membawa ingatan padanya
Seakan tak pernah kutemukan
Wanita lain di hatiku
Engkaukah itu
Bidadari untukku
Engkaukah itu
Rusukku yang patah
Engkaukah itu
Cintaku
Seakan tak pernah kutemukan
Wanita lain di hatiku
Engkaukah itu
Bidadari untukku
Engkaukah itu
Rusukku yang patah
Engkaukah itu
Cintaku
Seangkuh itukah aku hingga tak dengarkan bisikanmu
Sepengecut itukah aku hingga terus sembunyi darimu
Sepengecut itukah?
Tidaaaaakkk…….
Cinta maafkan aku yang sedang gundah
Tapi,tahukah kau cinta,hatiku begitu luluh mendengar panggilanmu di HPku
“Halloohh…..!”
Lembut,mesra,seraak,meluruhkan jiwa,mengunci semua kata
Dan melambungkan semua indah lebur dalam pesonamu
Walau hati menjerit “hallooooo cintaaaaa….!!!”
Tapi tak sepatahpun kata terungkap karena ku larut dalam pesonamu
“Ih kok gituh…serius dooong”
“Hallooohh….!”
“Ngomong aja ga` apa-apa kok!”
Tetap saja tak sepatahpun kata meluncur karena tertahan isak yang makin keras
Bersama air mata yang mengalir sungai
Seangkuh itukah aku yang membiarkan jiwa merana karena mencintaimu
Sepengecut itukah aku yang membiarkan tubuh terbaring karena sembunyi darimu
Tapi tetap tak bisaa…katakan aku siapa
Cinta katakan aku siapa
Atau aku akan hilang bersama kesadaran yang makin menghilang
Membawa cinta yang tak pernah terungkap
Atau aku akan hancur bersama tubuh yang kian lemah
Membawa cinta yang tak pernah terucapkan
Sepengecut itukah aku hingga terus sembunyi darimu
Sepengecut itukah?
Tidaaaaakkk…….
Cinta maafkan aku yang sedang gundah
Tapi,tahukah kau cinta,hatiku begitu luluh mendengar panggilanmu di HPku
“Halloohh…..!”
Lembut,mesra,seraak,meluruhkan jiwa,mengunci semua kata
Dan melambungkan semua indah lebur dalam pesonamu
Walau hati menjerit “hallooooo cintaaaaa….!!!”
Tapi tak sepatahpun kata terungkap karena ku larut dalam pesonamu
“Ih kok gituh…serius dooong”
“Hallooohh….!”
“Ngomong aja ga` apa-apa kok!”
Tetap saja tak sepatahpun kata meluncur karena tertahan isak yang makin keras
Bersama air mata yang mengalir sungai
Seangkuh itukah aku yang membiarkan jiwa merana karena mencintaimu
Sepengecut itukah aku yang membiarkan tubuh terbaring karena sembunyi darimu
Tapi tetap tak bisaa…katakan aku siapa
Cinta katakan aku siapa
Atau aku akan hilang bersama kesadaran yang makin menghilang
Membawa cinta yang tak pernah terungkap
Atau aku akan hancur bersama tubuh yang kian lemah
Membawa cinta yang tak pernah terucapkan
Tanpa bergerak ternyata kita bisa berpindah
Karena ternyata bukanlah kita yang menggerakkan
Tanpa merubah ternyata kita berubah
Karena ternyata bukanlah kita yang merubah
Karena ternyata bukanlah kita yang menggerakkan
Tanpa merubah ternyata kita berubah
Karena ternyata bukanlah kita yang merubah
Biarkan daku mengenalmu
Seperti dalam khayalku
Biarkan daku mencumbumu
Seperti dalam inginku
Oh sakitnya saat nyata menjelma
Mencabik semua mimpi dan ingin
Muak yaah huuh…
Biarkan daku mengenalmu
Seperti dalam tidurku
Oh janganlah berubah
Oh janganlah berubah
Ra…….
Seperti dalam khayalku
Biarkan daku mencumbumu
Seperti dalam inginku
Oh sakitnya saat nyata menjelma
Mencabik semua mimpi dan ingin
Muak yaah huuh…
Biarkan daku mengenalmu
Seperti dalam tidurku
Oh janganlah berubah
Oh janganlah berubah
Ra…….
Ngantor bersama cinta
Ya dengan kekasih
Ngantor di jalanan
Ya bareng para pejalan
Ngantor di lautan
Ya bersama para pelaut
Ngantor di bumi Tuhan
Ya bareng para hamba Tuhan
Kalau begitu aku orang kantoran dong
Ya kantor cintaaa…he..he..
Ya dengan kekasih
Ngantor di jalanan
Ya bareng para pejalan
Ngantor di lautan
Ya bersama para pelaut
Ngantor di bumi Tuhan
Ya bareng para hamba Tuhan
Kalau begitu aku orang kantoran dong
Ya kantor cintaaa…he..he..
Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata indah
Karena keindahan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mengering
Atau perih yang terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata indah
Karena itu cinta yang aku jalani
Karena keindahan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mengering
Atau perih yang terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata indah
Karena itu cinta yang aku jalani
Aku akan menjauh dari orang yang mulai ada rasa padaku
Kenapa..?
Ada dech…
Aku tetap ingin bebas
Bertualang…
Aku ingin tetap ceria
Tertawa dengan siapa saja
Nikmati apa saja
Selagi muda
Kenapa..?
Mungkin karena cinta mahluk yang menakutkan bagiku.
Kenapa..?
Ada dech…
Aku tetap ingin bebas
Bertualang…
Aku ingin tetap ceria
Tertawa dengan siapa saja
Nikmati apa saja
Selagi muda
Kenapa..?
Mungkin karena cinta mahluk yang menakutkan bagiku.
Inginku kelak sebuah cinta dalam ikatan halal nan sacral.
0 Loroseng Ada.ta:
Posting Komentar